Ketika Samsung Galaxy Note 7 mulai ‘meledak’ di pasaran sejak 2 bulan lalu tepatnya bulan Agustus hal tersebut membuat pabrikan raksasa Korea Selatan tersebut kalang kabut. Samsung segera memerintahkan pegawainya untuk mencari tahu akar permasalahannya di mana.
Sayangnya tidak ada yang bisa dengan tepat menunjukkan masalahnya di mana, terdesak oleh tenggat waktu yang ketat para engineer dari Samsung menyatakan bahwa baterai-lah yang menjadi biang keroknya. Setelah melakukan recall pada bulan September Samsung kembali mengirimkan Note 7 kepada pelanggannya.
Sayangnya Note 7 versi aman tersebut masih mengalami kendala, Note 7 versi aman juga meledak di pasaran. Hingga kini para engineer Samsung masih belum tahu apa penyebab terbakarnya Galaxy Note 7. Demi keamanan para konsumernya Samsung akhirnya memutuskan untuk menghentikan produksi dan penggantian Galaxy Note 7. Samsung juga menyarankan agar semua orang yang sudah memiliki Note 7 cepat-cepat mengembalikannya ke toko tempat mereka membeli perangkat tersebut atau langsung ke Samsung. Skenario terburuknya penerus Galaxy Note 7 mungkin tidak akan diproduksi.
Mikhail Surjadi
Latest posts by Mikhail Surjadi (see all)
- Andalkan Teknologi Layar dan Baterai Terkini OPPO Reno4 Pro Siap Hadir di Indonesia 7 September 2020!! - August 31, 2020
- Google Nest Mini Hadir Resmi di Indonesia - February 28, 2020
- TikTok Luncurkan Kampanye #SamaSamaNyaman untuk Melawan Cyber Bullying - February 12, 2020